Senin, 21 Juni 2010

Cinta (sufi)

Sesungguhnya tak pernah sang kekasih mencari
tanpa dicari oleh kekasihnya
Apabila kilat cinta menyambar hati yang ini
ketahuilah bahwa ada cinta dalam hati yang lain
Tak ada bunyi tepuk tangan hanya dengan satu tangan
tanpa tangan lain

Kebijaksanaan Ilahi adalah takdir dan ketetapan
Yang membuat kita cinta satu sama lain
Karena takdir itu, setiap bagian dunia ini dipertemukan
dengan jodohnya

Dalam pandangan orang bijak: Langit adalah laki-laki
dan Bumi adalah wanita; Bumi memupuk apa yang telah
dijatuhkan oleh Langit
Apabila bumi kekurangan panas, Langit mengirimkannya;
apabila ia kehilangan kesegaran dan embun,
Langit memperbaharuinya
Langit berkeliling, bagaikan seorang suami mencari nafkah
kesana kemari demi istrinya;
Dan Bumi sibuk dengan urusan rumah tangga; ia melahirkan
dan menyusui apa yang dilahirkan

Anggaplah Langit dan Bumi sebagai yang terkarunia
dengan kecerdasan, karena mereka melakukan pekerjaan makhluk
yang memiliki kecerdasan

Andaikan pasangan ini tidak mengecap kenikmatan satu sama lain
Mengapa mereka melangkah bersama bagaikan sepasang kekasih?
Tanpa Bumi, bagaimana bunga dan pohon-pohon bisa mulai berkembang?
Kalau begitu apa yang bisa dihasilkan oleh air dan kehangatan Langit?

Sebagaimana Allah memberikan keinginan kepada laki-laki
dan wanita sampai akhir sehingga dunia akan terpelihara
oleh kesatuan mereka
Demikian juga Ia menanamkan ke dalam setiap keberadaan nafsu
terhadap bagian-bagian lain

Siang dan malam bermusuhan kelihatannya; namun keduanya
memiliki satu tujuan
Masing-masing saling mencintai demi menyempurnakan karya mereka bersama
Tanpa malam, alam manusia tidak akan menerima penghasilan,
sehingga tidak ada yang akan dipakai waktu siang.

Tidak ada komentar: