Selasa, 19 Juni 2012


Istikharah dengan Al-Qur’an


Sebagaiman diyakini bahwa Al-Qur’an memilki makna lahir dan makna batin. Makna lahirnya telah banyak diungkapkan oleh para mufassir. Sedangkan makna batinnya diungkap oleh sebagian mufassir, ulama sufi dan irfan. Makna ini kadang-kadang makna dan maksudnya sulit ditangkap secara rasional. Tetapi dapat dirasakan oleh orang-orang yang meyakininya.

Termasuk ke dalam makna yang terakhir adalah memprediksi prospek usaha melalui makna batin Al-Qur’an. Sebagaimana kita maklumi bahwa mata dan pikiran kita sangat terbatas untuk melihat dan menangkap apa yang akan terjadi: prospek usaha, jodoh, dan akibat dari segala rencana. Termasuk juga ke dalamnya segala kemungkinan yang akan terjadi bagi para caleg, capres dari: kemudahan dan hambatan, mudharrat dan menfaat, kesuksesan dan kegagalan.

Prediksi ini dalam hadis dan kitab-kitab ulama dikenal dengan istilah Istikharah. Istikharah artinya memohon pilihan kepada Allah swt pilihan yang terbaik. Istikharah caranya bermacam-macam: melalui shalat, Al-Qur’an, perhitungan tasbih, perhitungan huruf dan angka.

Istikharah dengan Al-Qur’an telah banyak dipraktekkan oleh ulama dan kaum mukminin. Dengan istikharah Qur’ani ini, insya Allah, akan segera ditangkap oleh pikiran dan hati yang istikharah. Tentu dalam melakukan istikharah ini harus benar-benar khusuk dan penuh keyakinan. Berikut ini salah satu cara istikharah dengan Al-Qur’an:

Istikharah dengan Al-Qur’an
Dalam suatu riwayat yang bersumber dari Rasulullah saw disebutkan, singkatnya langkah-langkah dan caranya sebagai berikut:

Pertama: Mengambil mushhaf Al-Qur’an dan meletakkan di depannya
Kedua: Membaca surat Al-Ikhlash (3 kali)
Ketiga: Membaca shalawat (3 kali)
Keempat: Kemudian membaca doa berikut:
اَللَّهُمَّ اِنِّي تَفَأَلْتُ بِكِتَابِكَ وَتَوَكَّلْتُ عَلَيْكَ فَأَرِنِي مِنْ كِتَابِكَ مَاهُوَ مَكْتُومٌ مِنْ سِرِّكَ الْمَكْنُونِ فِي غَيْبِكَ

Allâhumma innî tafa’altu bi-kitâbika wa tawakkaltu ‘alayka, fa-arinî min kitâbika mâ huwa maktûmun min sirrikal maknûn fî ghaybika.

Ya Allah, sungguh aku memohon pilihan dengan kitab-Mu dan betawakkal kepada-Mu, maka perlihatkan kepadaku dari kitab-Mu apa yang telah ditentukan dari rahasia-Mu yang tersimpan dalam keghaiban-Mu.

Kelima: Kemudian bukalah Al-Qur’an dan perhatikan baris pertama di bagian kanan, tanpa harus menghitung lagi lembaran dan baris berikutnya. Yakni, makna yang terkandung dalam ayat tersebut.

Catatan: Dalam istikharah ini hendaknya dalam keadaan suci (berwudhu’), dilakukan dengan khusuk dan penuh keyakinan, usahakan menghadap ke kiblat saat melakukan istikharah.

Cara istikharah ini terdapat dalam kitab Al-Baqiyât Ash-Shâlihât Mafâtihul Jinân bab 6: 503.

Istikharah Al-Qur'an

Hidup adalah pilihan. Setiap hari, kita dihadapkan pada berbagai alternatif pilihan. Kadang dalam suatu persoalan, pilihannya tidak selalu baik dan buruk, benar dan salah.

Namun kadang adanya jelek dan sangat jelek, bagus dan sangat bagus. Pada situasi-situasi khusus, kita memerlukan bantuan untuk memilih dua, tiga, atau empat alternatif sekaligus. Misalnya memilih calon isteri atau suami yang pilihannya lebih dari satu.
Adalah sebuah kewajaran bila dalam tindakan memilih tersebut harus hati-hati. Jangan salah pilih sebab bisa-bisa menyesal di kemudian hari. Penyesalan sebenarnya tidak boleh terjadi sebab kita lah yang telah memutuskan menentukan pilihan dengan sadar. Termasuk konsekuensi-konsekuensi yang muncul dari sebuah tindakan memilih.
Salah satu upaya batiniah agar kita tidak salah memilih adalah dengan melakukan istikharah yaitu meminta petunjuk Allah SWT agar berkenan membantu untuk menentukan pilihan terbaik. Terbaik di “mata” Allah, bisa jadi berbeda dengan terbaik di “mata” kita. Sehingga kitalah yang harusnya menuruti kehendak/karep-Nya. Bukan sebaliknya. Banyak cara beristikharah, antara lain dengan cara berikut ini:
1. BERWUDHU dan ambil Al Qur’an dengan sikap tawadhu’ dan ikhlas.
2. Baca Surat Al Fatihah (1 x)
3. Baca Surat Al Ikhlas (3 x)
4. Baca Surat Al Falaq (1 x)
5. Baca Surat An Nas (1 x)
Lanjutkan dengan membaca doa: “Bismillahirrohmanirrohim. Allahumma innii tawakkaltu alayka fii ghaybika waqultu bikitaabika fa-arinii ma huwal maktuubi fii sirrikal maknuuni fii ghaybikal mahzuuni. Allahumma Antal haqqu anzilil haqqa alal haqqi birahmatika yaa arhamarraahimiin.”
Lanjutkan dengan Sholawat Nabi (10 x)
Selanjutnya: Buka Al Quran sekenanya, lalu buka lagi tujuh lembar berikutnya. Kemudian lihat baris ke-7 dari atas. Pada baris itu, carilah huruf yang berdiri sendiri (tidak gandeng dengan yang lain) yang pertama kali. Huruf itulah yang akan menjadi petunjuk. Adapun keterangan setiap rinci arti yang ditunjukkan oleh huruf sebagai berikut:
ALIF: tanda apa yang Anda lakukan itu baik dan dapat dilakukan dengan sempurna
BA: tanda apa yang Anda lakukan itu baik dan dapat dilakukan dengan sempurna dan dikabulkan Allah.
TA: tanda Anda harus segera bertobat agar selamat
TSA: tanda akan mendapatkan pekerjaan yang mulia
JIM; tanda harus bersabar menjalani agar selamat
HA: tanda mendapatkan kemenangan dari segala upaya orang lain yang ingin menjatuhkan atas ijin Allah.
KHA: tanda harus betul-betul menjaga diri bila tidak akan menyesal
DAL: tanda akan mendapatkan pekerjaan yang mulia
DZAL; tanda akan mendapatkan kemenangan
RA: tanda akan mendapatkan keagungan
ZA: tanda apa yang Anda lakukan tidak baik. Bila dilakukan akan mendapatkan kesulitan dan penyesalan
SIN: tanda apa yang Anda lakukan itu baik dan dapat dilakukan dengan sempurna
SYIN: tanda akan bertemu musuh maka hati-hati
SHAD: tanda apa yang Anda lakukan itu baik dan akan mendapat kemenangan
DHAT: tanda apa yang Anda lakukan tidak baik dan tidak sesuai
THA: tanda apa yang anda lakukan itu baik dan akan mendapatkan apa yang diinginkan
ZHA: tanda akan mendapatkan pertolongan Allah.
AIN: tanda akan diberi kemudahan oleh Allah
GHAIN: tanda bila Anda rajin dan ikhlas maka Tuhan memberikan pertolongan
QAF: tanda kebaikan karena mendapatkan perlindungan Allah
KAF: tanda Anda akan banyak memberi sedekah dan ikhlas
LAM: tanda akan mendapatkan kebaikan dan keselamatan dari musuh-musuh
MIM: tanda akan mendapatkan pangkat derajat serta kesehatan, tercapai keinginan
NUN: tanda mendapatkan anugerah dan rajin ibadah
WAWU: tanda mendapatkan kebaikan dan rezeki asal sabar
HA: tanda kehancuran musuh Anda dan tanda mendapatkan kebahagiaan
HAMZAH: tanda mendapatkan pekerjaan yang baik namun harus sabar, rendah diri dan perbanyak bersedekah
YA: tanda bahwa sesuatu yang jauh akan mendekat dan mudah, akan mendapatkan untung banyak dan rezeki berlimpah.
Ini adalah salah satu laku untuk memohon petunjuk Allah SWT melalui sarana olah kebatinan Islam. Masih banyak cara lain yang sesuai dengan agama, tradisi, adat istiadat dimana kita tinggal. Marilah kita memohon perlindungan hanya pada-NYA dari petunjuk yang sesat dan kabur yang akan membuat kita memilih pilihan yang salah dan keliru. Semoga bermanfaat .

Selasa, 12 Juni 2012

SYAIKHINA

Add caption
Sang mentari telah sempurna tugasnya
Yang selalu istiqomah mendermabaktikan seluruh usia  hidupnya
Agar terang jelas bias bias tabir sang pencipta semesta
Ikrar suci nan mulia telah tertancap di negeri pertiwi  sebagai simbol pengingat jiwa 
Kehadiran mu jadikan harian perjalanan hidup kami indah nan mempesona
Hari dimana hamba sangat dekat dengan rabb nya
Ingin rasanya jiwa ini melayang entah kemana, ingin bertemu pujaan hatinya
Namun apalah daya bila belum waktunya
Akan kah hati nurani ini, jiwa ini raga ini bertemu dengan mu wahai...

SYAIKHINA

(12 Juni 2012)