Mlaku-mlaku ning Malioboro
Menawi sayah numpak becak luwih sekeca
Sugeng riyadi kagem panjenengan sedaya
Sagung kalepatan nyuwun diparingi pangapura
Gunung Merapi rupane biru
dicedaki dadi ijo wit-witan cemara
Menawi kula gadhah keliru
nyuwun agenging samudra pangapura
Numpak andhong ning Kotagedhe,
tuku ali-ali kagem eyang putri.
Bilih aku nduwe luput gedhe,
nyuwun kawelasan sampean ampuni.
Gunung Merapi, Gunung Merbabu,
tansah jejer kaya sedulur kembar
Aku sing wis tau nglaraake atimu
njaluk samudra pangapuramu kang jembar
Nagara tentrem amarga para satria pinandhita,
bengi shalat tahajud, awan sregep makarya.
Sugeng riyadi, sedaya kalepatan kula nyuwun pangapura
Latihan pasa sewulan mugi kita dados manungsa takwa
Srengenge Idul Fitri anggawa pangarep-arep
silaturahim kanggo lantaran rumakete ati.
Kita sedaya caos pangapura kanthi mantep
nglaleake kalepatan liyan gawe tentreme ati
Ning gunung ketur tuku bolah,
kanggo ndodomi sajadahe simbah
Dudu salahmu sing gawe susah,
nafsu amarahku sing gawe bubrah.
Menek wit pelem ora kudu ahli,
jalaran duwure ranganti rong meter
Sugeng riyadi Idul Fitri,
donga-dinonga kita satya ning dalan bener
Udan-udan ngeyup ngisor wit gedhang,
wegah sangu payung amarga ngrepoti
Pangapura sampeyan kulo gadang-gadang
kita raketke pasederekan ing dina riyadi.
Bayi lahir mestine nangis,
gawe gila nek ngguyu mringis.
Lebaran sungkem wongtuwo ojo lali
kang ngrumat awakmu wiwit bayi
Gulu banyak dowi banget,
dianggo nyosor sikile cah nakal.
Salahku marang awakmu akeh banget
dina riyadi nyuwun salahku diparingi halal
Gudheg Wijilan kondang ning Jakarta
Gudheg areh rasane enak tenan
Kula caos sugeng hari raya
Nyuwun pangapunten sedaya kalepatan
Pitik kate rupane putih
Pitik alas rupane coklat
Idul Fitri ati manungsa bali putih
hawa-nafsu dikendali kanthi tobat
Pinggir ratan Imogiri dodol kupat lebaran,
mbiyen Pakdhe sing ngajari gawe nam-naman
Lebaran kesempatan golek tambahan
ora kudu ngentekke duwit celengan
Kulak klambi ning Beringharjo
kanggo di sade meneh ning ndesa
Lebaran kula tambah pametu artha
amarga warung akeh sing blanja
Gunung Imogiri papan rekreasi
sade selendang mbok menawa payu
Lebaran sedaya lepat nyuwun diampuni
mugi-mugi kita sedaya tansah rahayu
Dudu sanak dudu kadang
nek kepentung prayoga dicaosi pitulung
Lebaran kula sowan eyang
dosa kalangkung nyuwun diparingi ampun
Mbok Setro bakul tempe
gawe sehat wong sak erte
marga tempe akeh proteine
Lebaran ora kudu ganti hape
sing penting kendali diri ora nggape
hawa-nafsu sing nggugu karepe dewe
Gundul-gundul pacul maculi kalen
ngresiki sampah ben ora mbunteti ilen
Gawe bludrek menawi luputku di simpen,
langkung sekeca menawi kersa maringi pangapunten
Macan tutul ngoyak menjangan,
pratanda hukum keseimbangan alam,
cacah menjangan disuda ben ora rebutan pangan.
Dina lebaran kula nyuwun kawelasan,
panjenengan ingkang kagungan ati jembar kaya lapangan,
sudi maringi kula pangapura tumrap sadaya kalepatan.
Naliko burung hantu pada dipulut,
tikus-tikus merajalela marga ora ana sing nyaut.
Dina lebaran kawula nyuwun hapus sedaya luput,
sakwise pasa mugi-mugi amalan kita mboten surut.
ya allah bimbinglah aku selalu agar senantiasa hidup dijalan yang engkau ridhoi, "yaa ilahi anta maqshudi wa ridlaaka mathlubi"
Senin, 21 Juni 2010
Cinta (sufi)
Sesungguhnya tak pernah sang kekasih mencari
tanpa dicari oleh kekasihnya
Apabila kilat cinta menyambar hati yang ini
ketahuilah bahwa ada cinta dalam hati yang lain
Tak ada bunyi tepuk tangan hanya dengan satu tangan
tanpa tangan lain
Kebijaksanaan Ilahi adalah takdir dan ketetapan
Yang membuat kita cinta satu sama lain
Karena takdir itu, setiap bagian dunia ini dipertemukan
dengan jodohnya
Dalam pandangan orang bijak: Langit adalah laki-laki
dan Bumi adalah wanita; Bumi memupuk apa yang telah
dijatuhkan oleh Langit
Apabila bumi kekurangan panas, Langit mengirimkannya;
apabila ia kehilangan kesegaran dan embun,
Langit memperbaharuinya
Langit berkeliling, bagaikan seorang suami mencari nafkah
kesana kemari demi istrinya;
Dan Bumi sibuk dengan urusan rumah tangga; ia melahirkan
dan menyusui apa yang dilahirkan
Anggaplah Langit dan Bumi sebagai yang terkarunia
dengan kecerdasan, karena mereka melakukan pekerjaan makhluk
yang memiliki kecerdasan
Andaikan pasangan ini tidak mengecap kenikmatan satu sama lain
Mengapa mereka melangkah bersama bagaikan sepasang kekasih?
Tanpa Bumi, bagaimana bunga dan pohon-pohon bisa mulai berkembang?
Kalau begitu apa yang bisa dihasilkan oleh air dan kehangatan Langit?
Sebagaimana Allah memberikan keinginan kepada laki-laki
dan wanita sampai akhir sehingga dunia akan terpelihara
oleh kesatuan mereka
Demikian juga Ia menanamkan ke dalam setiap keberadaan nafsu
terhadap bagian-bagian lain
Siang dan malam bermusuhan kelihatannya; namun keduanya
memiliki satu tujuan
Masing-masing saling mencintai demi menyempurnakan karya mereka bersama
Tanpa malam, alam manusia tidak akan menerima penghasilan,
sehingga tidak ada yang akan dipakai waktu siang.
tanpa dicari oleh kekasihnya
Apabila kilat cinta menyambar hati yang ini
ketahuilah bahwa ada cinta dalam hati yang lain
Tak ada bunyi tepuk tangan hanya dengan satu tangan
tanpa tangan lain
Kebijaksanaan Ilahi adalah takdir dan ketetapan
Yang membuat kita cinta satu sama lain
Karena takdir itu, setiap bagian dunia ini dipertemukan
dengan jodohnya
Dalam pandangan orang bijak: Langit adalah laki-laki
dan Bumi adalah wanita; Bumi memupuk apa yang telah
dijatuhkan oleh Langit
Apabila bumi kekurangan panas, Langit mengirimkannya;
apabila ia kehilangan kesegaran dan embun,
Langit memperbaharuinya
Langit berkeliling, bagaikan seorang suami mencari nafkah
kesana kemari demi istrinya;
Dan Bumi sibuk dengan urusan rumah tangga; ia melahirkan
dan menyusui apa yang dilahirkan
Anggaplah Langit dan Bumi sebagai yang terkarunia
dengan kecerdasan, karena mereka melakukan pekerjaan makhluk
yang memiliki kecerdasan
Andaikan pasangan ini tidak mengecap kenikmatan satu sama lain
Mengapa mereka melangkah bersama bagaikan sepasang kekasih?
Tanpa Bumi, bagaimana bunga dan pohon-pohon bisa mulai berkembang?
Kalau begitu apa yang bisa dihasilkan oleh air dan kehangatan Langit?
Sebagaimana Allah memberikan keinginan kepada laki-laki
dan wanita sampai akhir sehingga dunia akan terpelihara
oleh kesatuan mereka
Demikian juga Ia menanamkan ke dalam setiap keberadaan nafsu
terhadap bagian-bagian lain
Siang dan malam bermusuhan kelihatannya; namun keduanya
memiliki satu tujuan
Masing-masing saling mencintai demi menyempurnakan karya mereka bersama
Tanpa malam, alam manusia tidak akan menerima penghasilan,
sehingga tidak ada yang akan dipakai waktu siang.
Langganan:
Postingan (Atom)